[REVIEW] Secret Key Starting Treatment Essence

12:29:00 Unknown 5 Comments

Hai… akhir-akhir ini koneksi internet ku suka ngadat, sebel deh. Jadi pas ada mood buat bikin post baru diblog terkendala sama upload foto-foto yang super lama dan akhirnya nggak jadi post deh. Entah karena providernya atau karena tempat kosku yang terletak dikawasan padat penduduk jadi sinyalnya berasa rebut-rebutan sama pengguna yang lain atau karena aku pake paketan murah? Hahaha.. mungkin faktor terakhir emang yang paling berpengaruh deh ya soalnya aku beli paketan buat modem kali ini emang super murah dan kuotanya lumayan banyak jadi bawa harga bawa rupa gitu deh. Biasanya sih biar dapet koneksi yang lumyan bagus aku bangun pas sekitar jam 2 atau 3 dinihari tapi entah kenapa akhir-akhir ini walaupun malem-malem tetep aja nggak ngaruh dan leletnya nangudzubillaaah. akhirnya aku posting ini diwarnet kampus mumpung masih ada voucher gratisan tentunya. wkwk

Hmmm.. kali ini aku bakal review sebuah produk yang pasti aku beli sendiri dan ini juga produk holy grail aku yang menyelamatkan lutfii dari bencana kekeringan kulit yang super duper iyuhhh, sampe kulit ngelupas-ngelupas gitu dan produk itu taraaaaaa! “Secret Key Starting Treatment Essence”. Produk ini udah aku pake sejak 8 Oktober 2015 sampe sekarang, dan sekarang kulitku udah nggak kering lagi tapi cenderung lebih moist gitu tapi nggak berminyak kok.


Produk ini aku beli disalah satu toko di eleve*ia dan Insya Allah barangnya asli karena berdasarkan review dari pembeli-pembeli disana yang aku baca nggak ada komentar negative atau apapun itu mereka kebanyakan komentar positive, dan pembelinya juga banyak banget, so aku percaya. Dan ketika barangnya dateng pun dipacking rapi dan ada bubble wrap tebel banget karena kemasan dari STE ini kaca ya biar menghindari pecah saat pengiriman.
Berdasarkan penjelasan dari web-nya, produk ini diklaim:
Tekstur STE ini berbentuk cair, warnanya bening, dan ketika diaplikasikan kemuka pun cepat menyerap apalagi pas pemakaian pertama saat itu kondisi wajahku bener-bener nggak ada moistnya sama sekali, tekstur kulit aku tuh semacem apa ya? Istilahnya “gradakan” Pokoknya nggak ada alus-alusnya sama sekali dan dibeberapa spot juga ada kulit yang mengelupas gitu terutama dideket bibir dan sela-sela hidung. Tapi pas aku aplikasiin beberapa saat kemudian kulit wajah aku terasa moist dan aku perhatiin selama seminggu pemakaian secara berturut-turut dan single use juga kulit aku udah kembali ke keadaan semula, dan udah nggak kering lagi. YEAY!!
Sekarang aku udah dua bulanan lebih make produk ini. Aku pake tiap hari abis pake toner, jadi urutannya gini pake facial wash→toner→STE. Berhubung muka aku nggak lebar-lebar banget jadi tiga tetes STE udah cukup untuk wajah aku. Disini aku nggak pake kapas ya pengaplikasiannya tapi pake tangan trus diolesin gitu ke wajah karena cukup boros aja kalo pake kapas #teteeup #irit. Jadi, satu botol ini 155ml cukup untuk beberapa bulan soalnya aku udah pake dua bulanan juga masih sisa banyak bangeeeeet. Tapi tenang aja masa PAO produk ini 12 bulan kok jadi selama belum kebuka 12 bulan masih aman buat dipake.
So far, selama aku make produk ini yang aku rasain sih Cuma kulit aku jadi cukup lembab ya tekstur kulit aku udah moist lagi kayak dulu malah ini lebih baik lagi. Tapi aku nggak tau juga ya ini efek dari pemakaian STE atau karena make produk lain juga soalnya aku make produk ini juga nggak single use, aku pake produk lain juga untuk memperbaiki tekstur kulit aku yang emang abis jerawatan parah dan kekeringan parah. Untuk efek yang lain-lainnya sih aku belum terlalu merasakan ya apalagi untuk anti aging.
Repurchase? Nggak tau ya. Pengin nyoba produk sejenis tapi beda brand, SKII FTE misalnya.
Sekian Semoga bermanfaat :*

5 komentar:

[REVIEW] Skin Aqua UV Mild Milk for Dry to Sensitive Skin

11:55:00 Unknown 4 Comments

Hello….
Kali ini lutfii mau bahas tentang sunblock sekaligus review salah satu sunblock yang lagi aku pake selama beberapa bulan terakhir. Mungkin banyak dari kalian yang suka menyepelekan penggunaan sunblock ya, padahal sunblock itu penting lho… banyak banget kegunaan sunblock salah satunya mencegah penuaan dini karena terpaan sinar UVA dan UVB matahari dan juga mengurangi resiko terkena kanker kulit karena paparan sinar matahari.
First of all, kita bahas sinar matahari dulu. Sinar matahari terdiri dari beberapa macam sinar mulai dari sinar yang terlihat maupun yang tidak. Sinar yang tidak terlihat ini ada inframerah dan ultraviolet. Nah yang perlu kita waspadai adalah sinar ultraviolet yang terbagi ada tiga jenis, yaitu: UVA, UVB, UVC. 
SSinar UVA. Sinar ini merupakan komponen terbanyak sinar matahari yang masuk ke bumi, karena mudah menembus lapisan ozon (lapisan pelapis dan pelindung bumi dari sinar matahari). 
2Sinar UVB. Sinar ini juga berbahaya, sebab timbulnya melanoma (kanker kulit paling ganas) dianggap terjadi akibat paparan hebat UVB di bawah usia 20 tahun. Sebagian besar sinar ini diserap lapisan ozon. 
 Sinar UVC. UVC adalah komponen sinar UV yang paling berbahaya. Untungnya, sinar UVC diblok lapisan ozon, sehingga tidak bisa sampai ke bumi. Jadi, ketika akan ber”tualang” outdoor, lindungi kulit dari risiko kanker kulit terlebih bila anak berkulit tidak gelap, memiliki tahi lalat, dan/atau ada anggota keluarga dengan riwayat terkena kanker kulit. (http://www.parenting.co.id/dunia-mama/kenali+tiga+jenis+kandungan+sinar+matahari)
Dibeberapa situs yang pernah aku baca mereka bilang kalo sunblock sama sunscreen itu beda walaupun sunblock dan sunscreen fungsinya sama yaitu melindungi kulit dari paparan sinar UV. Yang membedakan antara sunscreen dan sunblock adalah komposisi dari sunscreen dan sunblock itu sendiri. Berdasarkan yang aku baca-baca kebayakan bilang kalo sunblock lebih worthed dibanding sunscreen/tabir surya terutama dalam mencegah kanker kulit.
Oh iya, pasti kalian nggak asing tentang kata SPF 15, SPF 20, dsb pada kemasan sunblock yang kalian pakai. Itu menunjukan seberapa lama sunblock tersebut mampu melindungi kulit dari sinar matahari dan juga seberapa kuat sunblock tersebut menangkal sinar UV. Kurangi nilai SPF dengan angka 1, kemudian bagi dengan nilai SPF tadi. Misalnya, SPF 15, artinya dia memiliki kekuatan (15-1)/15, yaitu 0,93 atau dengan kata lain sunblock ini mampu menahan 93% sinar UV untuk masuk ke kulit. Sunblock dengan SPF 30 mampu menangkal 96,7% sinar UV, dan seterusnya. Jangan lupa pilih sunblock yang memiliki broad spectrum, artinya mampu melindungi dari sinar UV A dan juga UV B. (http://sains.me/1731/kenali-spf-sebelum-memakai-sunblock.html/)
Sebenernya aku juga baru pake sunblock baru-baru ini mungkin sekitar sejak 6 bulan yang lalu, aku rada lupa pokoknya pas aku kena jerawat bertubi-tubi gara-gara perbedaan suhu/cuaca yang sangat mencolok antara jogja dan purwokerto. Saat itu aku bingung mau pake pelembap apa karena kulit aku kering banget dan bikin bedak nggak nampol dikulit, dan setelah aku browsing kesana kemari aku nemuin sunblock yang ternyata juga bisa nglembapin kulit aku, yaitu Skin Aqua UV Mild Milk for Dry to Sensitive Skin.



Sunblock ini diproduksi oleh PT Rohto Laboratories Indonesia atas lisensi Rohto Pharmaceutical Co., LTD. Osaka-japan. Sunblock dari Skin Aqua ini ada beberapa jenis disesuaikan dengan jenis kulit. Berhubung kulit aku kering jadi aku pilih Skin Aqua UV Mild Milk for Dry to Sensitive Skin. Untuk ukuran 80g sunblock ini aku bisa awet sekitar 3-4 bulanan. Ini aku yang irit apa pelit? Berhubung aku suka males apply ulang sunblock jadi aku cuma pake sunblock pas pagi doang. Berhubung kalo siang di kampus males aja touch up dari awal lagi rempong kali ah.


Sebelumnya aku pake pake pelembap yang udah berSPF dari salah satu brand yang *itu*, tapi berhubung aku lagi jerawatan jadi aku stop deh soalnya aku pengin nyembuhin jerawat dulu biar nggak beranak pinak. So, aku cuman pake obat jerawat, sunblock, loose powder untuk rutinitas skincare pagi aku. Yang bikin aku tertarik sama sunblock ini karena sunblock ini diklaim dapat melembabkan sekaligus memberikan perlindungan ganda terhadap sinar UV-A dan UV-B. Mengandung Hyaluronic Acid (AcHA), Collagen, Vitamin E, SPF 25, PA++, Water based formula, tidak mengandung pewarna, parfum dan minyak mineral, dapat digunakan sebagai base make up, dan diformulasikan untuk kulit orang Asia.
            Overall, selama pemakaian 6 bulan terakhir aku udah repurchase 2 kali dan sunblock ini nggak menimbulkan breakout di muka aku yang tergolong acne prone dan ketika diapply pertama kali pun terasa ringan banget mungkin karena water based ya dan cukup melembabkan dikulit aku karena ada kandungan AcHa namun tidak menimbulkan minyak berlebih dimuka aku karena kebetulan tipe kulit aku itu kering. Aku nggak bisa bilang kalo sunblock ini bagus apa engga soalnya ini sunblock pertama aku, untuk sebelumnya aku nggak pernah nyoba make sunblock karena pelembapku udah berSPF. Sayangnya sunblock ini bikin muka aku beberapa tingkat lebih gelap ketika udah dipake beberapa jam.
.:: review ini aku buat sesuai dengan pengalaman aku. Setiap orang mempunyai kondisi kulit yang berbeda-beda jadi jika produk ini cocok di aku belum tentu produk ini cocok di kamu walalupun jenis kulit kita sama. ::.

Hai! Aku sekarang lagi nyari beberapa produk yang saat ini aku butuhin dan sampai saat ini aku belum menemukan produk yang aku cari dan worthed di aku, dan aku butuh banget rekomendasi dari kalian:
(1) Pelembap untuk kulit kering, acne prone, dan sudah mengandung SPF
(2) Eye Cream untuk menghilangkan mata panda
(3) Lip Scrub
(4) Tretment spot untuk menghilangkan bekas jerawat

Sekian semoga bermanfaat :*

4 komentar:

Resolusi tahun 2016. Ini resolusiku, apa resolusimu??

18:15:00 Unknown 0 Comments

Hai guys….. udah bulan desember aja dan dibulan ini umurku tepat 20 tahun. Penting nggak sih aku omongin. Desember juga bulan yang sibuk, iya sibuk banget. Waktunya long holiday dan ati-ati juga waktunya store-store dimana-mana mereka pasang diskon gede-gedean yang suka bikin kalap dompet. Hemm.. Nggak terasa yah, kayaknya  baru kemaren gitu masuk tahun 2015, dan sekarang udah mau ganti tahun aja, rasanya sedih-sedih gimana gitu keinget masih banyak resolusi 2015 yang enggak kesampaian. Huwaaaaa T.T sedih sih tapi mau gimana lagi kan udah kelewat.
            But, life must go on, yeaah walaupun resolusi 2015 kemaren banyak yang nggak kesampean tapi seenggaknya semoga bisa terlaksana di tahun depan. Aamiin dan ini juga bisa buat ajang introspeksi diri aku biar kedepannya lebih berusaha lagi dalam menjalani hidup. Ya nggak? Hihihi.. Banyak orang yang menganggap bikin resolusi tuh nggak penting, tapi buat aku penting lhoo.. jadi resolusi buat aku itu semacem target yang musti aku capai, buat aku itu semacem kayak penyemangat hidup. Jadi gini, aku tuh tipe orang yang nggak bakal ngelakuin suatu hal tanpa alasan. So, aku butuh alasan kenapa aku hidup, ya karena resolusi yang aku buat itu.
         Disini aku punya dua buah resolusi yang musti aku capai. Pertama resolusi tahunan, dan resolusi yang harus aku capai selama aku hidup. Mungkin orang bakal mikir “lutfi ribet amat sih” tapi selama aku enjoy, why not?. Tapi yang bakal aku share kali ini cuma resolusi tahunan sih, untuk resolusi yang satunya lagi rahasia deh cukup aku dan tuhan yang tau *ceilaah*.
          Mungkin banyak yang ngomong cepet amat bikin resolusinya, 2015 aja belom kelar. Hmmm masalah buat ngana??? Kalo menurut aku sih resolusi bisa kalian buat kapan aja istilah jawanya tuh semacem secemplongnya gitu, jadi gini misalnya aja kamu lagi ngelamun eh tiba-tiba kepikiran suatu ide yang kiranya bisa buat hidup kamu berubah,  kenapa nggak kamu masukin ke list resolusi kamu.
            Aku punya banyak resolusi yang harus aku capai tahun depan, ya nggak harus sih cuman kalo nggak kesampaian sedih aja, nyesek ketika orang lain aja bisa masa aku enggak? Ya malu dong. Yang pertama punya kerjaan, seenggaknya aku bisa punya penghasilan sendiri. Yang kedua bisa make up, plis yang ini jangan diketawain. Yang ketiga, muka bebas jerawat dan flawless, hmm kalo yang ini mungkin rada susah kali ya apalagi untuk jerawat hormonal menjelang mens. Yang keempat, Say no to Homesick, penyakitnya anak rantau nih. Yang kelima, nggak munafik yah sebagai mahasiswa pasti pengen kkn-ppl-skripsi-wisuda lancaaaaaaar dan dapet dosen pembimbing sripsi yang bagus+enak. Yang keenam, punya tabungan, iya jadi selama ini lutfii tuh nggak pernah nabung gara-gara uang saku abis mulu, ngenes deh. Yang ketujuh, jadi blogger yang mengispirasi, *ceilah* plis jangan ketawain yang satu ini juga. Yang kedelapan, bisa nyetir mobil dan punya sim A, kalo nyetir udah bisa dikit-dikit cuman buat dapet SIMnya yang lumayan susah-susah sulit kalian tau lah maksud aku. Yang kesembilan, punya tinggi+berat badan ideal, sumpah kalo yang ini susah banget ini resolusi dari tahun berapa sampe sekarang belom kesampean juga. Dan yang kesepuluh, ketemu sandaran hati (pacar/jodoh) yang mau mengerti dan memahami gimana maunya lutfi.
            Dan itu kesepuluh resolusiku ditahun 2016 nanti. Kalo kamu? Share juga dong.
XOXO

0 komentar:

[REVIEW]Ranggi Aliriah's Coloring Book For Adult "Color Of Flower"

11:52:00 Unknown 0 Comments

Hai semuanya! Kali ini aku dikasih kesempatan dari yukcoba.in untuk mereview Coloring Book For Adult seri Color Of Flower Karya Ranggi Ariliah mungkin banyak dari kalian yang masih asing dengan buku semacam ini, selama ini banyak orang beranggapan bahwa mewarnai adalah kegiatan untuk anak kecil saja namun kalian salah mewarnai adalah kegiatan yang boleh dilakukan tanpa batasan umur.

Seperti pepatah itali berujar “pergilah kemana hati membawamu”, suasana hati yang baik, bebas dari stress akan mengantarkan kita untuk menjalani hari-hari yang penuh dengan kebaikan dalam hidup. Bagi sebagian orang menciptakan suasana hati yang baik, jauh dari stress dapat melalui music, lagu, melihat pemandangan, pergi memancing, atau bisa juga dengan mewarnai corak dan pola gambar dengan sesuka hati dimana saja dan kapan saja.
Coloring Book For Adult Karya Ranggi Ariliah ini mempunyai empat buku, buku pertama “Color Harmony”, buku kedua “Color Of Art”, buku ketiga “Color Of Wildlife”, dan buku keempat adalah “Color Of Flower”. Buku ini dijual seharga IDR 65.000. Desain cover buku ini cukup menarik dan jika kalian berminat mewarnai cover buku tersebut kalian dapat membuka pada halaman berikutnya.
Kemasan buku yang cukup kecil yaitu berukuran 20cmx19cm memudahkan aku untuk membawa buku ini kemanapun bahkan saat travelling. Kertas yang digunakan dalam buku ini lumayan tebal sehingga ketika penggunaan pensil warna yang cukup tebal, warnanya tidak akan tembus ke halaman berikutnya, tapi aku kurang tau jika kalian menggunakan spidol warna apakah akan tembus ke halaman berikutnya atau tidak karena kebetulan aku tidak mencoba menggunakan spidol berhubung aku tidak menyukai mewarnai menggunakan spidol disini aku lebih prefer menggunakan pensil warna karena merasa lebih nyaman. Didalam buku ini terdapat berbagai macam pola bunga dengan pola yang begitu detail, sehingga aku dapat mixing berbagai warna yang aku suka agar mendapat hasil gambar yang menarik, selain itu dengan mixing warna aku dapat mengasah kreatifitasku.

Didalam buku ini dijelaskan pula arti-arti pemilihan warna dan bagaimana teknik mewarnai, namun berbagai teknik yang dijelaskan hanyalah panduan saja tentang bagaimana cara mewarnai yang baik, tapi berhubung buku ini milik aku jadi untuk urusan mewarnai dan sebagainya tergantung dengan mood aku. Intinya, kalian bebas menggunakan berbagai cara mewarnai senyaman kalian tanpa harus terpatok dengan penjelasan yang ada.
Ketika banyak waktu luang yang tersedia biasanya aku menggunakan waktuku untuk melakukan berbagai hal yang terkadang tidak ada hasilnya namun semenjak mempunyai buku ini aku lebih memilih untuk mewarnai. Kenapa? Pola gambar yang begitu detail dalam buku ini cukup membuat aku penasaran untuk menyelesaikan seperti apakah hasil akhir dari mewarnaiku.
Menurutku, buku ini worthed banget buat kalian yang ingin mengisi waktu luang, maupun untuk mengobati rasa jenuh karena kesibukan, karena dengan ukuran buku ini yang cukup kecil dan ringan kalian bisa mewarnai dimana dan kapan saja sesuka hati kalian.

Repurchase? Yes. Tapi aku lebih memilih akan mencoba seri lain dari buku ini.

0 komentar: